Rabu, Desember 07, 2011

0
UNICORN

UNICORN

Selintas yang muncul dibenakku adalah seekor kuda perkasa dengan sebuah tanduk runcing menyerupai cula dikeningnya. Sangat anggun dan kekar. Tapi kenyataan kali ini lain. Berbeda sekali dengan yang saat ini dihadapi oleh istriku. Mendengarnya seolah membuat hati berhenti berdegup. Hanya air mata yang sanggup mendengarnya. 

Iya, aku menikahinya tahun 2009 lalu. Dengan perasaan bahagia dan bangga, kuucapkan syahadat saat itu. 041209 menjadi tanggal yang berkesan buatku. Selama tahun - tahun ini dia mendampingi dalam suka duka. Seorang istri yang setia, yang dengan ikhlasnya melayaniku. Hingga sebuah vonis dari seorang dokter padanya membuatku tersadar. Aku teramat mencintainya. 

Malam itu, ia begitu bersemangat untuk pergi periksa ke dokter spesialis kandungan. Maklum saja kami sedang merencanakan untuk memiliki momongan. Meski baru 2 tahun, kami sangat merasa kesepian tanpa kehadiran suara tangis bayi dirumah. 
"Bang, ayolah.. Bersiap. Kita kan mau periksa. Kita antrian nomor 8 lho.. " begitu semangatnya dia mengajakku.
"Iya, abang juga tinggal ganti baju kok. Semangat benar sih.." godaku.
"Emang abang gak semangat ya", selidiknya sambil bergurau.

Kupacu sepeda motorku. Jalanan Pekanbaru masih ramai karena masih jam delapan malam. Sampai di prakter dokter itu (Jalan Melur), ia langsung daftar ulang di meja registration. Prakter dokter ini teramat ramai malam ini. Tua muda, dari yang berpasangan hingga seorang Ibu hamil separuh baya.

Nomor Delapan, begitu kami dipanggil. Kami langsung bangkit, menuju keruangan dokter. Adek gugup bang ucap istriku. Aku menyemangatinya, sambil tersenyum kugandeng ia masuk ruangan dokter spesialis itu. Hasil dari Laboratorium klinik kemaren kami berikan kepada dokter perempuan itu. Setelah diam sesaat, tiba-tiba si dokter berkata "Saya tidak sanggup membantu kalian, ini tidak akan bisa hamil. Hanya Tuhan yang bisa membantu kalian!. Glek, aku terdiam, kaget setengah mati, gak menyangka si dokter yang punya etika ini bicara langsung begitu. Istriku shock, diremasnya genggaman tangannya padaku. Matanya berkaca-kaca. Ingin rasanya kumaki dokter perempuan ini, tapi hati kecilku melarangnya.

Aku mencoba bicara, bagaimana dengan program bayi tabung Bu? Dia pun menjawab ketus dan memandang dengan tidak nyaman, percuma. Ini adalah UNICORNUATE UTERUS(UTERUS UNICORNIS) Yaitu rahim yang mempunyai 1 “tanduk”sehingga bentuknya seperti pisang. Sekitar 65% wanita memiliki kelainan jenis rahim ini yang mempunyai semacam tanduk “kedua” yang lebih kecil. Terkadang”tanduk”kecil ini berhubungan dengan rahim dan vagina tetapi yang sering terjadi adalah terisolasi dan tidak berhubungan dengan keduanya. Kalian tidak akan bisa mendapatkan keturunan kecuali dengan keajaiban Tuhan. Jawabnya. 

Aku terdiam lagi, tidak ada yang salah dengan perkataannya, tapi cara penyampaian seorang dokter kepada pasien tidak seperti ini. Ini begitu menyinggung perasaan kami. Akhirnya kami mengalah untuk memutuskan pulang. Ketika kutanyakan berapa biayanya?, si dokter ini mengatakan tarif, Rp. 80.000,- dengan entengnya, padahal hanya sekedar membacakan hasi uji lab dan mengatakan kejujuran kalau istriku tidak akan bisa hamil kecuali dengan mengharap keajaiban Tuhan. Semoga si dokter tidak menyakiti perasaan pasien2 lain dengan kelakuannya ini.

Sepanjang jalan istriku sesenggukan, keramaian jalan kota Pekanbaru tak membuatnya terhibur. Hingga dirumah, aku tetap menghiburnya. Kucoba menguatkan hatinya, Kita kan terus bersama sayang, sampai ajal memisahkan kita. Kita bisa adopsi atau kita rawat keponakanmu.

Apakah istriku akan bisa hamil? Apakah seorang dengan kelainan UNICORNUATE UTERUS(UTERUS UNICORNIS) bisa hamil? Aku hanya bisa berdoa kepada Allah Subhanahu Wata'ala, semoga Allah mengabulkan pintaku.

*update, kini kami sudah memasuki tahun kelima pernikahan. Istriku belum juga hamil. Keponakan yang dulu kurawat sudah hampir berusia 5 tahun sekarang. Dulu dia kurawat dari umur 2 tahun. Aku sebenarnya tak begitu terbebani dengan hal ini, namun sebagai seorang suami, perasaan untuk punya anak kandung itu juga pasti pernah datang.


0 komentar:

Posting Komentar

 
LOCKERWHY | © 2010 by DheTemplate.com | Supported by Promotions And Coupons Shopping & WordPress Theme 2 Blog